Cot Goh, Wisata Religi di Aceh Yang Bikin Hati Jadi Sejuk dan Tentram
photo by acehlens.com captured by redmi3 |
Jika selama ini kita sering berwisata
ke tempat hiburan, pantai, pegunungan –atau wisata alam yang masih
alami—maka kali ini acehlens.com ingin
bercerita tentang tempat wisata religi yang layak kamu kunjungi di Aceh—dijamin
hati kamu akan tentram dan nyaman.
Disini kamu akan dikelilingi oleh
pria-pria tangguh yang berjubah—yang mulutnya tidak lepas dari bertasbih dan
berzikir. Mulai dari yang dewasa hingga anak-anak dapat kamu jumpai disini.
Nama tempat wisata rohani itu bernama
Cot Goh—yang terletak di Mesjid Jami’ Bukit Baro Kecamatan Montasik Kabupaten
Aceh Besar. Bagi kamu yang hatinya merasa sepi atau kosong selama ini—tidak
salahnya sesekali mengunjungi tempat ini pada malam Jum’at—karena dimana semua
jama’ah akan hadir untuk mengikuti majlis ta’lim bersama mubayyin (yang memberi bayan) yang akan
menggugah hatimu dengan ceramahnya (dikenal dengan istilah bayan).
para jama'ah sedang mendengarkan bayan (tausiah) |
Para mubayyin ini berasal dari
berbagai daerah—mereka akan memberi pencerahan melalui tausiahnya—yang bisa
mengetuk hatimu untuk ikut berdakwah dan menguatkan keimananmu—insyaallah. Para mubayyin ini bukan saja dari Aceh—tapi juga akan didatangkan dari luar
negeri—yang sedang melakukan khuruj (baca : keluar untuk berda’wah).
Akhir tahun 2014, tempat ini pernah
dikunjungi oleh ribuan umat islam dalam acara pertemuan umat islam seluruh Aceh
dan Sumatera—juga diikuti oleh perwakilan dari beberapa negara. Saat itu
tercatat sekitar 3000 jama’ah yang datang—dibuka langsung oleh Gubernur Aceh,
dr. Zaini Abdullah. Pertemuan dakwah islamiyah tersebut disambut dengan meriah
oleh masyarakat sekitar—para tamu yang datangpun membawa kesejukan tersendiri dengan
wajah yang ramah—penuh senyum dan sapa—dan berbalut pakaian serba putih.
Baca Juga :
Sisi lain dari Taman Tepi Laut Lhoknga Yang Jarang Diketahui
Nah, bagi kamu yang penasaran dengan
kegiatan di tempat ini—jangan lupa untuk hadir sebelum shalat magrib setiap
malam jum’at—setelah shalat magrib berjama’ah baru dimulai dengan tausiah—yang
mencerahkan umat untuk terus beragama dengan baik dan berdakwah. Diakhir
tausiahnya, para mubayyin akan mengajak para jama’ah (bagi yang mampu) untuk
melakukan khuruj. Saat itu kamu akan melihat para jama’ah satu persatu
akan mengacungkan tangan sambil berdiri untuk didata oleh panitianya—juga tidak
jarang kamu akan mendengar kalimah “masyaallah” dari mulut mereka sambil
mengajak kawan-kawannya. Para mubayyin akan menyebutkan durasi khurujnya—ada
yang perhari— perminggu—perbulan bahkan pertahun. Bagi kamu yang belum
mampu—tidak menjadi masalah—karena itu bukan paksaan atau kewajiban.
para jama'ah sedang bertalaqqi berdiskusi tentang keagamaan |
Selain tausiahnya yang sangat
menyentuh hati—kamu juga bisa menjalin silaturahmi dan berdiskusi tentang agama
dengan yang lain—karena yang datang kesitu bukan hanya masyarakat biasa—tapi
ada juga dari ulama, tokoh masyarakat dan pejabat—yang berasal dari berbagai
instansi dan profesi baik itu dari Aceh Besar sendiri maupun dari Banda Aceh—bahkan
ada juga dari luar Aceh. kekompakan dan keramahan para jama’ahnya menjadi
keindahan tersendiri—kita bisa merasakan betapa indahnya kebersamaan dalam
islam—sejuk damai dan tentram.
Cot Goh juga menawarkan pesona
kulinernya—disamping mesjid terdapat pasar—yang menjajakan aneka makanan dan
minuman. Biasanya para jama’ah usai mendengar
tausiah jelang shalat isya diberi waktu untuk istirahat—ada yang berdiskusi
tentang agama di dalam mesjid—ada juga yang memilih ke pasar untuk mencoba
aneka makanan atau belanja peralatan shalat—seperti jubah, peci dan lainnya.
para jama'ah sedang menyerbu warung makanan |
Disini anda bisa mencicipi nasi
kuning atau nasi bungkus yang disajikan bersama lauknya—biasanya kuah si
manok (ayam) atau si itek (bebek) yang dibungkus dalam plastik.
Untuk minuman kamu bisa mencoba bandrek ala cot goh—dijamin berkhasiat tinggi
dan nikmat terasa. Untuk harga kamu tidak perlu takut—karena harga yang
ditawarkan lumayan ekonomis dan special.
Baca Juga :
Kalau Kamu Ke Aceh Selatan, Jangan Lupa Mampir Disini, Ada Jus Nipah Pertama di Indonesia
Setelah itu—para jama’ah mulai
kembali ke mesjid—untuk menunaikan shalat isya berjama’ah. Selanjutnya para
jama’ah akan melanjutkan pengajian tentang “Hayatus Shahabah” yang
menceritakan tentang perjuangan para shahabat dalam berdakwah—mendengar cerita
dari kisah shahabat inipun bisa membangkitkan kembali semangat kamu dalam
berislam—sisi kekurangan kamu selama ini bisa jadi akan bangkit kembali—gairah
kamu untuk beribadah pun akan semakin bergelora. Karena para muballigh akan
bercerita penuh semangat—tetap apik dan menarik—dan pastinya semangat kamu
berislam secara kaffah akan terbakar.
para jama'ah sedang berbelanja aneka pakaian shalat |
Oh ya, mungkin ada yang belum tahu
apa itu khuruj. Berikut penjelasannya. Khuruj itu adalah upaya para
jama’ah majlis ta’lim berdakwah—dengan cara mengunjugi desa-desa—kota—provinsi
bahkan negara. Biasanya mereka akan menetap di mesjid atau rumah
tertentu—mereka kerap menyampaikan dakwah kepada masyarakat. Mungkin kamu
sering menjumpai jama’ah berjalan dengan membawa bekal—baik itu dijalan maupun
di mesjid-mesjid. Karena biasanya untu daerah yang dekat—mereka memilih untuk
berjalan kaki—mereka mengorbankan diri untuk berdakwah seperti yang dilakukan
oleh para ambiya, shahabat ataupun ulama terdahulu.
Meskipun kamu tidak mampu menjadi
alim ulama—paling tidak kamu menjadi orang yang terbiasa mengamalkan agama.
Mendekatkan diri dengan komunitas beragama merupakan salah satu upaya untuk
mendapatkan hidayah dan meningkatkan keimanan. Terkadang kita membutuhkan
suasana tertentu—untuk lebih fokus beribadah dan meningkatkan ketaqwaan. Dengan
bergabung atau mengikuti majlis ta’lim bisa jadi hidup kamu akan berubah lebih
baik dari sebelumnya. Tak selamanya hidayah itu datang sendirinya—menjemput
bola adalah satu upaya menghadirkan cahaya di dalam jiwa. Semoga kita termasuk
orang-orang yang sholeh dan beriman. Amin
Ayo visit Cot Goh 2017#
#Sekian
Ditulis oleh
: Syafrizal Elselatany
Baca Juga :
wow keren min. izin copas mimin ganteng :)
BalasHapusupss... silakan, jangan lupa cantumin link hidup ya komentataor ganteng entah cantik :D
HapusSubhanALLAH
BalasHapusMasya allah pesantren qu....
BalasHapusJadi rindu kepingin ke sana lagi
BalasHapusinsyallah.. 40 hari
BalasHapus